Sunday, June 5, 2011

Pengetahuan Tentang Graphics Processing Unit (GPU) dan Permasalahannya

Posted by Elandha CooL IT | 4:21 PM Categories:
GPU (Graphics Processing Unit)
Graphics Processing Unit (GPU) adalah sebuah device yang secara khusus ditugaskan hanya untuk mengolah tampilan graphics. Pada graphics card add-on, yang dimaksud dengan GPUnya adalah chip graphics-nya yang kita kenal dengan nama GeForce, Radeon, dan lainnya. Sedangkan pada solusi integrated graphics, GPU-nya biasanya tidak berupa chip mandiri karena sudah diintegrasikan ke dalam chipset motherboard.
Istilah GPU sendiri dipopulerkan oleh chip graphics buatan NVIDIA, yaitu GeForce 256. Hal ini tidak lain karena trik marketing yang dilakukan NVIDIA. Pada saat peluncurannya tahun 1999, GeForce 256 dikenalkan kepada publik sebagai “The world’s first GPU”. Klaim ini sendiri tidak sepenuhnya benar apabila kita mengkategorikan GPU adalah semua chip yang bertugas untuk mengolah tampilan graphics. Ada banyak chip untuk graphics yang pernah hadir sebelum GeForce 256 lahir. Namun, pada waktu itu, chip-chip tersebut lebih dikenal dengan sebutan video card, 2D accelerator, atau 3D accelerator.
GPU, inti Graphics Card

Masih banyak orang yang belum tahu apa itu GPU. Padahal, nama-nama GPU seperti GeForce, Radeon, Xabre, dan Savage mungkin sudah tidak asing lagi di telinga.
Bila Anda senang bermain game di komputer pribadi (PC), pastinya Anda pernah mengalami kejadian seperti ini: Anda membeli sebuah game PC terbaru, namun ketika mencoba menjalankan game tersebut di PC, bukan rasa senang yang didapat melainkan rasa kecewa karena game tersebut tidak dapat dimainkan. Usut punya usut, tersangka utama penyebab kekecewaan Anda adalah komponen PC yang dikenal dengan nama graphics card.
Teman-teman Anda memberi masukan bahwa graphics card milik Anda sudah ketinggalan zaman dan Anda disarankan untuk membeli graphics card baru agar dapat memainkan game tersebut. Kalimat-kalimat yang sering terdengar adalah “VGA-nya belum mendukung DirectX 9 tuh,” “Game ini butuh pixel shader, tapi graphics card-nya belum punya pixel shader,” atau “Buat maen game ini, minimal mesti pake GeForce 6 atau Radeon seri X1000.” Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah Anda mengerti dengan istilah-istilah GPU, DirectX, Pixel Shader, GeForce, Radeon tersebut? Jika belum, simak ulasan sederhana dari CHIP berikut ini.
Graphics card adalah nama sebuah komponen PC yang tugas utamanya mengolah tampilan grafik. Dari namanya dapat diketahui bahwa sebenarnya graphics card berupa sebuah kartu (card) tambahan. Namun seringkali, istilah graphics card juga digunakan untuk chip graphics yang terdapat pada solusi integrated graphics (onboard graphics). Saat ini, di pasaran memang terdapat dua jenis solusi untuk mengolah tampilan grafik, yaitu menggunakan graphics card add-on atau menggunakan onboard graphics yang sudah disediakan oleh motherboard all-in-one. Meskipun berbeda, keduanya sama-sama memiliki GPU untuk menjalankan tugas-tugas mengolah tampilan grafik.
Beberapa di antaranya yang cukup terkenal adalah Riva TNT dari NVIDIA, Voodoo dari 3dfx, Virge dari S3, dan Rage dari ATI. Namun, klaim dari NVIDIA ini dapat dibenarkan apabila kita menganggap GPU adalah chip graphics modern yang sudah independen atau dengan kata lain, hanya memerlukan sedikit resources dari CPU dalam proses pengolahan graphics-nya.
Perbedaan antara GeForce 256 dan chip graphics era sebelumnya, terletak pada ada-tidaknya feature hardware transform dan lighting. Pada era chip graphics sebelumnya proses transform dan lighting ini dirender oleh CPU. Hal inilah yang menyebabkan chip graphics sebelum GeForce 256 disebut belum independen, mereka masih mengandalkan CPU dalam sebagian proses pengerjaan tugasnya.
Dalam perjalanannya, banyak yang salah kaprah dalam membedakan graphics card dengan GPU. Oleh sebab itu, seperti yang sudah CHIP jelaskan sebelumnya, GPU adalah chip graphics yang digunakan oleh graphics card. Sedangkan graphics card adalah card yang berfungsi untuk mengolah tampilan (graphics) di PC. Nah, GPU ini sederhananya dapat dianggap sebagai otak graphics card.
Feature yang ada di GPU
Sekarang ini, GPU menjadi bagian tidak terpisahkan dari PC. Semua PC modern yang ada sekarang ini pastinya memiliki
GPU di dalamnya. Untuk mengenal GPU lebih dalam, mari kita lihat beberapa feature yang ada pada GPU.
1. Anisotropic Filtering: Metode untuk mempertajam kualitas tekstur gambar 3D. Teknik ini biasanya digunakan untuk mempertajam tampilan gambar terutama pada gambar yang letaknya jauh dari objek utama.
2. Anti Aliasing: Teknik untuk meminimalikan aliasing atau yang lebih dikenal dengan sebutan jaggies. Aliasing sendiri sederhananya dapat diilustrasikan sebagai tepi dari gambar 3D yang tidak halus. Contohnya adalah sebuah tepi sebuah gambar atap 3D yang seharusnya berbentuk lurus, tetapi tampilannya berbentuk seperti tangga di layar monitor. Teknik anti-aliasing ini digunakan untuk menghaluskan tampilan tangga tadi sehingga tampilannya menjadi seperti garis lurus.
3. DirectX & Direct3D: Kumpulan API dari Microsoft yang berguna menangani tugas yang berhubungan dengan multimedia. DirectX berhubungan langsung dengan hardware (sound card, graphics card, input device, dan network) ketika PC menjalankan fungsi multimedia seperti bermain game, mendengar musik, dan lainnya. Sedangkan Direct3D adalah bagian dari DirectX yang fungsi utamanya mengatur rendering tampilan gambar 3D.
4. OpenGL: Sama seperti DirectX, OpenGL juga berisi kumpulan API. Namun, API yang ada pada OpenGL khusus berhubungan dengan tampilan gambar 3D (dan sedikit 2D). OpenGL dikembangkan oleh organisasi yang dinamakan OpenGL Architectural Review Board (ARB).
5. Shader Model: Standar dari Microsoft untuk menentukan jenis shader yang digunakan. Shader Model terdiri atas dua shader, yaitu pixel shader dan vertex shader. Shader model pertama kali muncul bersamaan dengan hadirnya GeForce 3. Sekarang ini, shader model sudah sampai pada versi 3.0 (SM 3.0).
GeForce 256 : Graphics card ini menandai era munculnya GPU modern.
6. Transform and Lighting: T&L adalah proses meningkatkan kualitas gambar 3D sehingga lebih mirip dengan keadaan dunia nyata. Transform sendiri bertugas untuk mengubah koordinat 3D ke dalam pandangan 2D. Sedangkan Lighting berguna untuk menangani pencahayaan objek.
7. High Dynamic Range (HDR): Teknik untuk menjadikan gambar 3D menjadi lebih realistis. HDR memungkinkan tampilan gambar menggunakan warna yang nilainya lebih tinggi daripada nilai normal yang biasanya digunakan. Dengan cara ini, tampilan gambar akan menjadi lebih besar range warna-nya sehingga tampak lebih nyata.
Perbedaan dulu dan sekarang
Dulu dan sekarang
Seiring bertambahnya waktu, teknologi GPU berkembang pesat. Bahkan sekarang ini, GPU bisa dibilang lebih komplek daripada CPU (Berdasarkan jumlah transistor yang dimilikinya). GPU pun dijadikan ajang persaingan antara NVIDIA dan ATI dalam memperebutkan tahta “King of Graphics Card”. Untuk itu mari kita lihat spesifikasi dari the “last” best GPU yang digunakan oleh dua graphics card tercepat saat ini, yaitu Radeon X1950 dari ATI dan GeForce 7950GX2 dari NVIDIA.
Pertama-tama mari kita lihat GPU yang digunakan oleh Radeon X1950 dari ATI. GPU ini memiliki kode nama R580+ (R580 yang kemampuannya ditingkatkan). Sama seperti R580, R580+ masih diproduksi menggunakan proses fabrikasi 0,09 micron yang terdiri atas 384 juta transistor. Sedangkan untuk kecepatannya, referensi resmi ATI adalah 650 MHz. GPU ini memiliki 8 vertex pipeline dan 48 pixel pipeline engine.
GPU yang kedua adalah GeForce 7950GX2. Monster graphics card NVIDIA ini dimotori GPU dengan kode nama G71. Sama seperti R580, G71 juga diproduksi menggunakan proses fabrikasi 0,09 micron. Hebatnya lagi, GeForce 7950GX2 tidak menggunakan satu GPU, melainkan dipersenjatai dengan dua GPU G71. Satu G71 terdiri atas 278 juta transistor. Jadi total ada 556 juta transistor yang tertanam di dalam GeForce 7950GX2. G71 sendiri memiliki 8 vertex pipeline dan 24 pixel pipeline, jadi GeForce 7950 dibekali oleh 16 vertex pipeline dan 48 pixel pipeline.
Kecanggihan yang dimiliki oleh kedua GPU dari ATI dan NVIDIA ini sungguh luar biasa apabila dibandingkan dengan “GPU pertama”, GeForce 256. Dari segi arsitektur saja, GeForce 256 diproduksi dengan proses fabrikasi 0,22 micron sedangkan kedua GPU baru tersebut sudah diproduksi dengan 0,09 micron. Dengan menggunakan proses fabrikasi tersebut, pada tahun 1999 GeForce 256 menjadi GPU dengan jumlah transistor terbanyak, yaitu sejumlah 23 juta transistor. Bayangkan, hanya berselang tujuh, tahun transistor yang dapat ditanam dalam sebuah chip graphics yang kecil itu meningkat hampir tujuh belas kalinya.
Sekarang dari sisi interface. Pada tahun 1999, GeForce 256 menggunakan interface AGP atau PCI. Saat ini, interface AGP masih digunakan, tetapi sebagian besar graphics card terbaru sudah menggunakan interface PCI-Express (PCIe). Interface ini secara teori memiliki jalur bandwidth 16 kali lebih besar daripada AGP versi pertama. Hal ini membuktikan bahwa processing data di GPU terbaru jauh lebih besar daripada di GeForce 256.
Graphics Processing Unit – Bentuk Fisik
Apabila Anda penasaran ingin melihat bentuk fisik GPU yang digunakan graphics card Anda, coba buka heatsink dan fan (HSF) yang menempel di graphics card tersebut. Caranya, dengan membuka kunci-kunci yang menempel di card-nya. Setelah HSF dibuka, Anda akan melihat sebuah chip. Chip inilah yang dinamakan dengan GPU. Sedangkan kode nama GPU itu biasanya tergrafir di atasnya.
AMD (Advanced Micro Devices), yang selama ini menjadi kompetitor Intel telah mengikat GPU dan CPU menjadi satu
AMD (Advanced Micro Devices) mengumumkan restrukturisasi ulang perusahaan pada Rabu (6/5). Restrukturisasi tersebut dilakukan terhadap dua unit bisnis yang awalnya berdiri sendiri-sendiri dan kini menjadi satu.
Bersatunya unit bisnis GPU dan CPU dipercaya AMD akan mampu memberikan dampak efisiensi ketimbang dilakukan secara terpisah. Menurut Drew Prairie (juru bicara AMD), meski perusahaan tengah mengalami restrukturisasi, namun tidak ada pengurangan pegawai.
Unit bisnis yang digabungkan tersebut adalah mikroprosesor dan teknologi grafis masa depan ke dalam satu payung integrasi. Di dalamnya terdapat empat hal yang akan digenjot, yakni produksi grafis, perkembangan teknologi masa depan, pemasaran dan hubungan dengan konsumen yang akan bertanggung jawab terhadap persiapan produk grafis dan mikroprosesor serta desain chip. Grup pimpinan Rick Bergman (wakil presiden senior AMD) akan menjalankan produk grafis. Sedangkan grup yang lain (teknologi masa depan, pemasaran dan hubungan dengan konsumen).
Dari sumber yang kami lansir, AMD menyatakan keraguan dengan rencana pemakaian merk ATI pada setiap produk AMD. Sedikit ditarik ke belakang, tahun 2006 silam, AMD telah membeli ATI senilai US$ 5,4 miliar, namun demikian semenjak akuisisi tersebut belum tampak adanya keuntungan dalam hal teknologi maupun keuangan.
Struktur ulang ini disinyalir sebagai dampak berakhirnya masa jabatan Randy Allen sebagai SVP of the Computing Solutions Group yang telah diputuskan keluar dari jabatan dengan alasan yang tidak dijelaskan secara pasti. (Indah PM/ itworld)
Seputar permasalahan pada computer :
Permasalahan pada tampilan
Analisa & solusi :
1. Lihat lampu indikator
2. Cek pengatur brightnes dan contrast
3. Lihat tampilan self test pada layar
4. Perikasa kabel power pada monitor
5. Perikasa hubungan kabel kabel data pada port video out dan display adapter
Penyebab lain :
1. Kerusakan kartu display adapter (bunyi normal : bip … & bunyi ada masalah : biip…bip…bip…bip)
2. Memori / RAM
Analisa & solusi :
1. Cek perangkat keras dan lunak display adapter
2. Pengaturan resolusi display adapter dengan cara restart pada safe mode dengan tekan F8, klik kanan desktop pilih properties dan pilih tab setting. Pada tab setting turunkan resolusi display dan pilih apply – OK.
Penyebab lain :
1. Kerusakan pada operating system dan perangkat keras (hardware itu sendiri)
Permasalahan pada Hard Disk Drive
Hard disk tidak dikenal
Analisa & solusi :
1. Cek hubungan kabel data dan power pada hardisk
2.        Cek pada konfigurasi BIOS / CMOS setup (pilih auto detection untuk kemudahan)
Penyebab lain :
1.    IDE controller rusak
Tidak bisa boot dari hard disk
Analisa & solusi :
1. Jika ada pesan HDD controller failure maka bisa hardisk tidak dikenali bisa mencoba cek kabel data dan konfigurasi BIOS.
2. Jika pesan Missing operating system maka setup BIOS berubah atau sistem operasi hilang /terformat. Untuk mengatasi hal ini bisa bisa partisi ulang dan install OS ulang
3. Jika pesan yang tampil Bad or Missing command interpreter maka bisa mencoba boot dari disket bootable “sesuai dgn OS” kemudian copy file COMMAND.COM ke hard disk .Bila tidak bisa menyimpan pada hard disk maka bisa di cek kapasitas hard disk penuh/kosong, hard disk terkena virus bisa diatasi dengan anti virus dan juga bisa ada kesalahan konfigurasi system operasi (CONFIG.SYS) dan kemungkinan lain kerusakan pada struktur file hard disk (FAT/ SCSI).
4. Bisa mengganti dengan hard disk baru dan buat min 2 partisi untuk sistem dan back up data.
Penyebab lain :
1.Hard disk boot record pada boot sector rusak
2. Bad sector pada hard disk “lokasi pada hardisk tidak bisa digunakan karena rusak/bad”
Paralel prosessing komputasi adalah proses atau pekerjaan komputasi di komputer dengan memakai suatu bahasa pemrograman yang dijalankan secara paralel pada saat bersamaan. Secara umum komputasi paralel diperlukan untuk meningkatkan kecepatan komputasi bila dibandingkan dengan pemakaian komputasi pada komputer tunggal.
Penggunaan komputasi parallel prosessing merupakan pilihan yang cukup handal untuk saat ini untuk pengolahan data yang besar dan banyak, hal ini apabila dibandingkan dengan membeli suatu super komputer yang harganya sangat mahal maka penggunaan komputasi parallel prosessing merupakan pilihan yang sangat tepat untuk pengolahan data tersebut.
Aspek keamanan merupakan suatu aspek penting dalam sistem parallel prosessing komputasi ini, karena didalam sistem akan banyak berkaitan dengan akses data, hak pengguna, keamanan data, keamanan jaringan terhadap peyerangan sesorang atau bahkan virus sehingga akan menghambat kinerja dari system komputasi ini.
Parallel komputasi adalah melakukan perhitungan komputasi dengan menggunakan 2 atau lebih CPU/Processor dalam suatu komputer yang sama atau komputer yang berbeda dimana dalam hal ini setiap instruksi dibagi kedalam beberapa instruksi kemudian dikirim ke processor yang terlibat komputasi dan dilakukan secara bersamaan. Untuk proses pembagian proses komputasi tersebut dilakukan oleh suatu software yang betugas untuk mengatur komputasi dalam hal makalah ini akan digunakan Message Parsing Interface (MPI).

Sumber: http://febrianid09.student.ipb.ac.id/2010/06/16/sedikit-pengetahuan-tentang-gpu-dan-seputar-permasalahan-pada-komputer/

0 comments:

Post a Comment

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube